Limbah cair laboratorium mengandung logam berat terlarut (merkuri (Hg), perak (Ag), dan krom (Cr)) dalam konsentrasi tinggi dan berpotensi mencemari lingkungan. Limbah cair laboratorium umumnya dihasilkan dalam jumlah relatif sedikit tetapi limbah ini bersifat sangat toksik. Untuk mencegah timbulnya masalah akibat limbah tersebut diperlukan suatu metode pengolahan yang sesuai dengan karakteristik limbah tersebut. Dalam penelitian ini metode presipitasi dan adsorpsi diteliti untuk penyisihan logam Hg, Ag, dan Cr terlarut untuk menentukan kondisi optimum proses, tingkat penyisihan dan kualitas hasil pengolahan yang dapat dicapai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penyisihan Cr sekitar 97% dapat dicapai pada pH 10, dan tingkat penyisihan Hg dan Ag 97-99% pada pH 12. Meskipun presipitasi dapat menurunkan konsentrasi logam berat terlarut cukup signifikan, tetapi konsentrasi logam Hg, Ag, dan Cr terlarut dalam filtrat presipitasi masih relatif tinggi (0,73-2,62 mg/L) dan membutuhkan penanganan lebih lanjut. Metode adsorpsi dengan karbon aktif untuk mengolah lebih lanjut filtrat dapat menurunkan konsentrasi logam berat terlarut tersebut hingga sekitar 0-0,05 mg/L, tergantung pada jenis logam serta jenis dan dosis arang aktif.
Download Journal MAKARA, SAINS, VOL. 14, NO. 1, APRIL 2010: 44-50
Tidak ada komentar:
Posting Komentar